Penghujung januari lalu k.su meminta aku untuk mengarang sajak untuknya. Katanya sajak bertemakan alam dan perjuangan. kataku, aku tidak bisa bermadah gurindam.

Sajak ku ditolak akhirnya. Katanya ianya tidak sesuai untuk di sajakkan oleh kanak-kanak PASTI. Lantaran, aku memilih kalian untuk menilainya. moga ada sesuatu di sana...


Muallim,

Tika senja semakin tua menggamit kerlip cakerawala,
Sekuntum wardah di meja tulismu masih menebarkan semerbak harum ke tasik nuranimu,
Ku rindukan senyuman dan kilauan matamu,
Kata nasihat dan tunjuk ajarmu.

Muallim,
Tika hari semakin membelah luka,
Harum wardah layu di tasik nuranimu,
Senyum dan sinar matamu tetap penuh cahaya,
Suaramu semakin menggetar nurani rasa,
Menyalakan obor waja anak didikmu,
Agar tumbuh cinta sebagai pembela.

Muallim,
Kuutuskan warkah puisi,
Yang amat mengerti resah dan gelodak yang membusar di tasik nuranimu,
Akan ku paksikan kalam bicaramu,
Menjadi mawar harum,
Berduri bisa u Deenul Haq.


Kita sebenarnya berkemampuan u buat lebih daripada apa yang kita fikirkan, asal sahaja ada kemahuan ... katakan pada diri "SAYA JUGA BOLEH MENITI CABARAN!" ;)